Jumat, 01 April 2016

tentang cangkring (copas blog di internet)

Asal usul penamaan desa Cangkring diyakini di ambil dari sebuah jenis pohon bernama cangkring yang dulu pernah ada di desa ini. Menurut cerita tetua desa, cangkring merupakan jenis pohon Dadap yang memiliki duri. Cangkring (Erythrina fusca) merupakan spesies pohon berbunga dalam keluarga kacang-kacangan, Fabaceae. Di beberapa tempat di kenal dengan nama lain seperti Purple Coraltree, Gallito, Bois Immortelle , Bucayo, dan beberapa nama lainnya. Pohon ini tumbuh di sepanjang sungai dan pantai di daratan Asia beriklim tropis , Oceania , Kepulauan Mascarene , Madagaskar , Afrika , dan Neotropik [1]. Cangkring (E. fusca) adalah jenis pohon gugur dengan kulit berduri dan bunga oranye terang. Polong legum nya mencapai panjang hingga 20 cm dan mengandung biji coklat gelap. Ketika biji pohon gugur selanjutnya terapung di laut dan kemudian tersebar di sepanjang pantai [2]. Pohon ini sangat adaptif terhadap lingkungan pesisir , yang kadang tergenang banjir dan lingkungan air-tanah bersalinitas yang tinggi [3].

Bunga pohon cangkring

Seperti halnya spesies lain dalam genus Erythrina, E. fusca mengandung toxic alkaloid yang digunakan secara luas sebagai obat namun beracun apabila digunakan dalam jumlah yang besar. Alkaloid yang paling umum adalah erythraline, yang digunakan sebagai nama genus. Sementara tunas dan daunnya yang muda dapat dikonsumsi sebagai sayuran. Dikarenakan kemudahan pertumbuhannya dan bunganya yang menarik, pohon ini banyak dibudidayakan sebagai  ornamen penghias dan tanaman pagar. Pohon ini merupakan pohon rindang yang umum di perkebunan kakao. Bunganya yang atraktif mengundang burung Kolibri dan membantu proses penyerbukan bunganya.

Nama cangkring banyak digunakan di berbagai desa di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Berikut beberapa desa di berbagai yang berhasil dikompilasi dari Wikipedia [4]:
Desa Cangkring di Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat
Desa dan Stasiun Cangkring di Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat
Desa Cangkring di Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah
Desa Cangkring di Kecamatan Sadang, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah
Desa Cangkring di Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah
Desa Cangkring Rembang di Kecamatan Karanganyar, Kab. Demak, Jawa Tengah
Desa Cangkring di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah
Desa Cangkring di Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah
Desa Cangkring di Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, Jawa Timur
Desa Cangkring di Kecamatan Krembung, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur
Desa Cangkring di Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur
Desa Cangkring di Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur
Desa Cangkring di Kecamatan Prajekan, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur
Desa Cangkring di Kecamatan Bluluk, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur
Dapat diduga desa-desa yang menggunakan nama cangkring merupakan desa di daerah pesisir di sepanjang pantai Pulau Jawa. Dadap sebagai induk dari pohon cangkringpun digunakan juga di berbagai desa di Pulau Jawa. Tahukah anda, bahwa ternyata desa Cangkring memiliki saudara kembar di Venezuela. Ya…bunga dari E. Fusca atau Bucare Anauco dalam bahasa setempat merupakan bunga resmi bagi Negara bagian Trujillo, Venezuela. Mengingat aspek historis dan nilai ekonomisnya, perlu kiranya pemerintah desa melakukan penanaman kembali pohon cangkring dan dapat dijadikan sebagai icon bagi desa cangkring tersebut. Apalagi pada saat gugur, pohon ini mengingatkan pada pohon-pohon pada musim gugur di negeri 4 musim.






Catatan kaki :
1.        MarĂ­n, Nancy Barrera (2003-01-01). "Erythrina fusca Lour." . Tropical Tree Seed Manual. Reforestation, Nurseries & Genetics Resources. [link telah dimatikan]
2.        Armstrong, Wayne P. (May 2001). "Notes On The Ocean Dispersal of Coral Beans"The Drifting Seed 7 (1): 5–6.
3.      Kass, D.L. "Erythrina Species - Pantropical Multipurpose Tree Legumes"Forage Tree Legumes in Tropical AgricultureFood and Agriculture Organization.  2009-03-29
      4.        Wikipedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar